Kabupaten Semarang yang terletak di Provinsi Jawa Tengah memiliki begitu banyak objek wisata dengan berbagai daya tariknya. Mulai dari wisata edukasi, religi, maupun wisata alam. Salah satu wisata alam yang terletak di Kabupaten Semarang adalah Bukit Cinta Rawa Pening, yang terletak di Desa Kebundowo, Kecamatan Banyubiru.
Legenda Bukit Cinta dan Rawa Pening
Pada masa Kolonial Belanda. Bukit Cinta merupakan kawasan untuk memantau pertumbuhan enceng gondok yang tumbuh di Rawa Pening. Sementara itu, ada legenda yang melekat tentang Rawa Pening itu sendiri.
Rawa Pening dulunya adalah sebuah desa bernama Desa Ngasem. Desa itu dipimpin oleh Kepala Desa bernama Ki Sela Gondang. Ki Sela Gondang memiliki putri bernama Endang Sawitri. Suatu hari, Endang Sawitri diutus untuk meminjam pusaka milik Ki Hajar Salokantara yang merupakan sahabat dari ayahnya. Pusaka tersebut digunakan sebagai syarat lancarnya merti desa yang akan diadakan di desa. Saat membawa pusaka milik Ki Hajar Salokantara, Endang Sawitri dilarang untuk meletakkannya di atas pangkuannya.
Namun, Endang Sawitri melanggar larangan itu, sehingga dia hamil. Ki Sela Gondang lalu memohon kepada Ki Hajar Salokantara untuk menikahi putrinya demi menutupi aib keluarganya. Dengan terpaksa, Ki Hajar Salokantara menerimanya. Saat dilahirkan, anak dari Endang Sawitri bukanlah berwujud manusia, tetapi seekor naga yang diberi nama Baru Klinthing.
Demi menghilangkan kutukan benda pusaka yang ada dalam dirinya, Baru Klinthing harus bertapa dengan cara melingkarkan tubuhnya mengelilingi Gunung Telomoyo. Baru Kllinthing berhasil melakukannya dan berubah wujud menjadi manusia. Baru Klinthing yang sudah berubah menjadi manusia itu kelaparan. Ia mencoba meminta makanan dan minuman kepada penduduk desa. Tapi bukannya menolong, para penduduk desa malah mengusir Baru Klinthing. Sampai akhirnya Baru Klinthing bertemu dengan seorang janda tua bernama Nyai Latung. Nyai Latung bersedia memberikannya makanan serta minuman.
Baru Klinthing berterima kasih kepada Nyai Latung. Sebelum pergi, Baru Klinthing berpesan kepada Nyai Latung. Jika Nyai Latung mendengar suara kentongan, Nyai Latung harus segera menaiki lesung dan pergi dari Desa Ngasem ini.
Setelahnya, Baru Klinthing membuat sayembara bagi penduduk desa. Bagi siapa saja yang bisa mencabut lidi yang dia tancapkan maka akan diakui sebagai orang yang hebat.Namun, tidak ada satupun dari penduduk desa yang bisa mencabut lidi itu.
Sampai akhirnya Baru Klinthing mencabutnya. Lubang bekas lidi yang tertancap menyemburkan air. Para warga merasa senang dan takjub awalnya. Namun, semua berubah menjadi panik dan ketakutan karna aliran air itu semakin lama semakin besar dan menjadi air bah. Nyai Latung mendengar suara kentongan yang dibunyikan oleh penduduk sebagai tanda akan datangnya air bah. Nyai Latung langsung menaiki lesung miliknya, dan membawanya ke tengah desa. Semua orang tenggelam dan seluruh desa terendam dan yang sekarang kita kenal dengan Rawa Pening.
Daya Tarik Bukit Cinta Rawa Pening Ambarawa
1. Pemandangan Alamnya
2. Lokasi Yang Strategis
Lokasi Bukit Cinta ini berada di Desa Kebundowo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Yang tak jauh dari pusat Kota Ambarawa. Rute yang paling mudah untuk kesana adalah melalui Monumen Palagan Ambarawa, kemudian menuju ke arah Banyubiru. Lalu tinggal ikuti saja petunjuk jalan yang ada, maka akan sampai ke Bukit Cinta Rawa Pening.
3. Harga Tiket Masuk yang Terjangkau dan Fasilitas yang Memadai
Pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp 15.000. Tempat wisata ini buka mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 17.00 sore. Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, mulai dari area parkir yang luas, gazebo, toilet, mushola, spot selfie yang beragam dan instagramable, serta warung-warung yang menyediakan makanan-minuman, dan oleh-oleh khas dari daerah sekitar wisata ini.
4. Spot Foto Instagramable
Salah satu daya tarik Bukit Cinta adalah begitu banyaknya spot foto yang instagramable. Bisa dibilang, hampir seluruh bagian di dalam tempat wisata ini sangat cocok dijadikan spot foto.
Mulai dari pintu masuk, anda akan disambut patung gambaran legenda Rawa Pening dengan pahatan relief di bagian bawahnya. Tepat dibelakangnya terdapat patung berbentuk ular yang terlihat seperti mengelilingi kawasan Bukit Cinta. Patung ini merupakan gambaran Baru Klinthing yang dalam legenda mengelilingi Gunung Telomoyo.
Sumber : https://www.duniaqtoy.com/2017/10/melancong-ke-bukit-cinta-rawa-pening.html
Sumber : https://www.achmadmuttohar.web.id/2016/09/bukit-cinta-tempat-yang-asyik-untuk.html
Sumber : https://wisatanusantara.web.app/tiket-bukit-cinta-ambarawa.html
Sumber : https://visitjawatengah.jatengprov.go.id/id/destinasi-wisata/bukit-cinta-rawapening
Dengan menyuguhkan pemandangan alam yang masih asri dan suasana yang tenang, Bukit Cinta Ambarawa bisa menjadi salah satu destinasi wisata Anda ketika mengunjungi Kabupaten Semarang. Menghabiskan waktu liburan bersama keluarga ataupun orang yang disayang. Ayo dolan nang Kabuoaten Semarang!
Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Lomba Blog Pesona Wisata Kabupaten Semarang www.kabsemarangtourism.id
0 Comments
Posting Komentar